SMA Negeri 1 Probolinggo


Minggu, 01 Mei 2011

Pengendalian Sosial

Pada semester satu kalian telah mempelajari tentang berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat beserta upaya pencegahannya. Masih ingatkah kalian, yang dimaksud penyimpangan sosial? Untuk mengingatnya kembali, cobalah buka kembali buku catatan kalian di semester satu! Idealnya, dalam suatu tatanan kehidupan, baik di dalam keluarga ataupun di dalam masyarakat, kita mengharapkan adanya suatu keselarasan dan menghindari adanya penyimpangan. Akan tetapi, dalam kehidupan yang majemuk di masyarakat, seringkali kita tidak dapat mencegah terjadinya berbagai bentuk perilaku penyimpangan.
Oleh karena itu diperlukan upaya pengendalian sosial agar tercipta suatu keteraturan dan keselarasan dalam kehidupan masyarakat. Pengendalian sosial adalah suatu cara dan proses, baik yang terencana ataupun tak terencana, dalam upaya manusia untuk mengendalikan individu, kelompok, ataupun masyarakat untuk dapat berperilaku selaras atau sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Pengendalian sosial bertujuan agar nilai-nilai dan norma-norma sosial dapat dijalankan oleh masyarakat sehingga tercipta suasana aman, nyaman, tertib, dan damai di masyarakat.
A. Macam-Macam Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah suatu bentuk aktivitas masyarakat yang disampaikan kepada pihak-pihak tertentu dalam masyarakat karena adanya penyimpangan-penyimpangan sosial. Hal ini dilakukan agar kestabilan dalam masyarakat kembali dapat tercapai. Berdasarkan aspek-aspek tertentu, pengendalian sosial dapat dibedakan, menjadi berikut ini.
1. Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi tiga, berikut ini.
a. Tindakan preventif; yaitu tindakan yang dilakukan oleh pihak berwajib sebelum penyimpangan sosial terjadi agar suatu tindak pelanggaran dapat diredam atau dicegah. Pengendalian yang bersifat preventif umumnya dilakukan dengan cara melalui bimbingan, pengarahan dan ajakan. Contohnya kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh dinas-dinas terkait tentang bahaya yang ditimbulkan sebagai akibat dari pemakaian narkoba.
b. Tindakan represif;
 yaitu suatu tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib pada saat penyimpangan sosial terjadi agar penyimpangan yang sedang terjadi dapat dihentikan. Contohnya guru memberi hukuman kepada siswa yang terlambat dan tidak tertib di sekolah. Hukuman ini dimaksudkan agar tindakan penyimpangan siswa tidak berulang lagi.
c. Tindakan kuratif;
 tindakan ini diambil setelah terjadinya tindak penyimpangan sosial. Tindakan ini ditujukan untuk memberikan penyadaran kepada para pelaku penyimpangan agar dapat menyadari kesalahannya dan mau serta mampu memperbaiki kehidupannya, sehingga di kemudian hari tidak lagi mengulangi kesalahannya. Contohnya memasukkan para pencandu narkoba ke tempat rehabilitasi untuk mendapatkan pembinaan agar para pelaku tidak akan mengulangi perbuatannya kembali
2. Berdasarkan Sifatnya
a. Pengendalian internal; pengendalian sosial jenis ini dilakukan oleh penguasa atau pemerintah sebagai pemegang kekuasaan (the rulling class) untuk menjalankan roda pemerintahannya melalui strategi-strategi politik. Strategi-strategi politik tersebut dapat berupa aturan perundang-undangan ataupun program-program sosial lainnya.
b. Pengendalian eksternal; pengendalian sosial jenis ini dilakukan oleh rakyat kepada para penguasa. Hal ini dilakukan karena dirasa adanya penyimpanganpenyimpangan tertentu yang dilakukan oleh kalangan penguasa. Pengendalian sosial jenis ini dapat dilakukan melalui aksi-aksi demonstrasi atau unjuk rasa, melalui pengawasan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau pun melalui wakil-wakil rakyat di DPRD.

3. Berdasarkan Cara atau Perlakuan Pengendalian Sosial
a. Tindakan persuasif; yaitu tindakan pencegahan yang dilakukan dengan cara pendekatan secara damai tanpa paksaan. Bentuk pengendalian ini, misalnya berupa ajakan atau penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Contohnya seorang guru BP menasehati dan menghimbau kepada siswa untuk tidak merokok.
b. Tindakan coersif; yaitu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara pemaksaan. Dalam hal ini, bentuk pemaksaan diwujudkan dengan pemberian sanksi atau hukuman terhadap siapa saja yang melakukan pelanggaran sesuai dengan kadar penyimpangannya. Contohnya penertiban PKL secara paksa yang dilakukan oleh petugas Satpol PP.
4. Berdasarkan Pelaku Pengendalian Sosial
a. Pengendalian pribadi; yaitu pengaruh yang datang dari orang atau tokoh tertentu (panutan). Pengaruh ini dapat bersifat baik atau pun buruk.
b. Pengendalian institusional; yaitu pengaruh yang ditimbulkan dari adanya suatu institusi atau lembaga. Pola perilaku lembaga tersebut tidak hanya mengawasi para anggota lembaga itu saja,  akan tetapi juga mengawasi dan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di sekitar lembaga tersebut berada. Misalnya kehidupan para santri di pondok pesantren akan mengikuti aturan, baik dalam hal pakaian, tutur sapa, sikap, pola pikir, pola tidur, dan sebagainya. Dalam hal ini, pengawasan dan pengaruh dari pondok pesantren tersebut tidak hanya terbatas pada para santrinya saja, namun juga kepada masyarakat di sekitar pondok pesantren.
c. Pengendalian resmi; yaitu pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan oleh lembaga resmi negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan sanksi yang jelas dan mengikat. Pengendalian resmi dilakukan oleh aparat negara, seperti kepolisian, satpol PP, kejaksaan, ataupun kehakiman untuk mengawasi ketaatan warga masyarakat terhadap hukum yang telah ditetapkan.
d. Pengendalian tidak resmi; yaitu pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan tanpa rumusan aturan yang jelas atau tanpa sanksi hukum yang tegas. Meskipun demikian, pengendalian tidak resmi juga memiliki efektivitas dalam mengawasi atau mengendalikan perilaku masyarakat. Hal ini dikarenakan sanksi yang diberikan kepada pelaku penyimpangan berupa sanksi moral dari masyarakat lain, misalnya dikucilkan atau bahkan diusir dari lingkungannya. Pengendalian tidak resmi dilakukan oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, ataupun tokoh agama yang memiliki kharisma dan dipandang sebagai panutan masyarakat.

B. Tahapan Pengendalian Sosial
Sebagai suatu proses, pengendalian sosial yang berlaku di masyarakat dapat dibedakan menjadi berikut ini.
1. Tahap Sosialisasi atau Pengenalan 
Tahap sosialisasi atau pengenalan merupakan tahap awal proses pengendalian sosial. Pada tahap ini, masyarakat dikenalkan pada bentuk-bentuk penyimpangan sosial beserta sanksi-sanksinya. Pengenalan tersebut dimaksudkan agar masyarakat menyadari efek dan sanksi yang akan diterimanya bila mereka melakukan suatu tindakan penyimpangan sosial. Di dalam hal ini, tahap sosialisasi bersifat preventif yang bertujuan mencegah perilaku penyimpangan sosial.
2. Tahap Penekanan Sosial
Tahap penekanan sosial dilakukan untuk mendukung terciptanya kondisi sosial yang stabil. Pada tahap ini telah disertai dengan pelaksanaan sanksi atau hukuman kepada para pelaku tindakan penyimpangan. Dengan adanya sanksi yang menekan tersebut, diharapkan masyarakat segan dan tidak mau melakukan berbagai perbuatan yang menyimpang.
3. Tahap Pendekatan Kekuasaan/Kekuatan 
Pada tahap ini, terlihat adanya pihak pelaku pengendalian sosial dan pihak yang dikendalikan. Tahap ini dilakukan jika tahaptahap yang lain tidak mampu mengarahkan tingkah laku manusia sesuai dengan norma atau nilai yang berlaku. Berdasarkan pelakunya, tahap pendekatan kekuasaan atau kekuatan ini dapat dibedakan, menjadi berikut ini.
a. Pengendalian kelompok terhadap kelompok; misalnya anggota Kepolisian Sektor Pasanggrahan Jakarta Selatan mengawasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Pasanggrahan.
b. Pengendalian kelompok terhadap anggotanya; misalnya bapak/ibu guru di sekolah mengendalikan dan membimbing siswa/siswi yang belajar di sekolah itu.
c. Pengendalian pribadi terhadap pribadi lain; misalnya seorang ayah yang mendidik dan merawat anaknya, atau seorang kakak yang menjaga adiknya.
C. Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial
Dalam penerapannya, pengendalian sosial mempunyai beberapa bentuk, seperti gosip, teguran, hukuman atau sanksi, serta pendidikan dan agama. Berikut ini uraian singkat mengenai bentuk-bentuk pengendalian sosial tersebut.
1. Gosip
Gosip adalah kabar yang tidak berlandaskan fakta. Gosip disebut juga kabar burung atau desas-desus. Suatu gosip tersebar di masyarakat jika pernyataan secara terbuka tidak dapat dilontarkan secara langsung atau belum menemukan bukti-bukti yang sah. Pada umumnya, gosip merupakan kritik tertutup yang ditujukan pada seseorang atau lembaga yang melakukan penyimpangan sosial. Dalam hal ini, orang atau lembaga yang terkena gosip akan berusaha memperbaiki tingkah lakunya, jika tidak, maka orang atau lembaga tersebut akan dicemooh, dikucilkan, dan merasa terisolir dalam kehidupan bermasyarakatnya.
2. Teguran
Teguran adalah kritik sosial yang bersifat terbuka, baik lisan atau pun tertulis, terhadap orang atau lembaga yang melakukan tindak penyimpangan sosial. Teguran dilakukan secara langsung kepada pelaku tindak penyimpangan agar pelaku tindak penyimpangan tersebut 
menyadari perbuatannya dan dapat segera menghentikan tingkah laku menyimpangnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Sanksi atau Hukuman
Sanksi atau hukuman merupakan tindakan tegas yang diambil jika teguran tidak lagi diindahkan oleh pelaku tindak penyimpangan. Sanksi atau hukuman merupakan bentuk pengendalian sosial yang efektif karena pelaku tindak penyimpangan akan mengalami kerugian atau penderitaan, misalnya didenda, diskors, atau mengalami hukuman fisik. Dalam hal ini, sanksi atau hukuman hanya dapat diberikan oleh pihak  yang memiliki kekuatan hukum atau resmi berdasarkan peraturan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya, sanksi atau hukuman berfungsi untuk:
a. memberikan efek jera kepada pelaku penyimpangan sosial; dan
b. memberikan contoh kepada pihak lain agar tidak ikut melakukan perbuatan menyimpang (schock theraphy).
4. Pendidikan dan Agama
Pendidikan, baik formal ataupun nonformal, merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial yang telah melembaga. Pendidikan dapat berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk sikap mental anak didik sesuai dengan kaidah dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Pendidikan memberi pengertian akan hal yang baik dan hal yang buruk melalui pendekatan ilmiah dan logika.
Agama merupakan penuntun umat manusia dalam menjalankan perannya di muka bumi ini. Dalam ajaran agama, manusia dituntut untuk mampu menjalin hubungan baik dengan Tuhan, menjalin hubungan baik antarmanusia, dan menjalin hubungan baik dengan alam lingkungannya. Dalam ajaran agama dikenal adanya dosa dan pahala. Dosa akan diterima manusia jika mereka melakukan penyimpangan dari aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam ajaran agama sesuai dengan petunjuk dari kitab suci atau nabi. Dosa yang dilakukan manusia akan memperoleh balasan atau hukuman dari Tuhan YME kelak di kehidupan lain (akherat). Adapun pahala akan diterima manusia jika mereka melakukan hal-hal baik sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam kitab suci atau ajaran nabi. Berdasarkan uraian tersebut, maka agama merupakan bentuk pengendalian sosial yang tumbuh dari hati nurani berdasarkan kesadaran dan tingkat keimanan seseorang sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianutnya. Berbagai bentuk pengendalian sosial tersebut,
pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini beberapa fungsi pengendalian sosial.
1. Mempertebal keyakinan anggota masyarakat akan kebaikan norma-norma kemasyarakatan.
2. Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-norma kemasyarakatan.
3. Mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat bila mereka menyimpang atau menyeleweng dari norma-norma kemasyarakatan dan nilai-nilai yang berlaku.
4. Menimbulkan rasa takut.
5. Menciptakan sistem hukum, yaitu sistem tata tertib dengan sanksi yang tegas bagi para pelanggar.
D. Peran Pranata Sosial dalam Upaya Pengendalian Sosial
Keberhasilan suatu upaya pengendalian sosial tidak terlepas dari peran pranata sosial di masyarakat. Peran pranata sosial sendiri adalah berusaha menegakkan dan menjalankan nilai dan norma sosial agar tercipta suatu kondisi kehidupan masyarakat yang aman, selaras, dan tertib sesuai dengan peraturan atau ketetapan yang berlaku. Berikut adalah pranata sosial yang berperan besar dalam upaya menciptakan ketertiban dan pengendalian sosial.
1. Pranata Keluarga
Pranata keluarga merupakan bentuk basic institutions. Seperti telah dijelaskan pada bab di depan, keluarga memiliki peran besar dalam membentuk karakter seseorang kaitannya dengan perilaku sosial yang dilakukannya dalam masyarakat. Sebagai tempat pendidikan anak yang pertama dan utama, aturan dan kedisiplinan yang diterapkan dalam keluarga akan sangat memengaruhi sikap dan dan perilaku seseorang. Sebagai contoh, seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat beribadah akan selalu bersikap sesuai dengan aturan agama, rajin beribadah, dan mampu membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk atau dilarang agama. Hal ini terjadi karena seseorang telah dikondisikan atau dibiasakan untuk melakukan hal tersebut.
Kondisi tersebut akan jauh berbeda terhadap seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang tidak taat beribadah atau dalam keluarga yang tidak disiplin. Mereka akan beranggapan bahwa segala sesuatu akan dianggap baik bila menguntungkan bagi dirinya sendiri tanpa mengindahkan apakah hal tersebut dilarang agama ataupun tidak. Dalam perkembangannya, seringkali bentuk-bentuk pelanggaran norma akan muncul dari hasil pendidikan yang kurang terarah dari suatu keluarga. Untuk itu, penanaman pemahaman tentang kebaikan dan disiplin diri yang kuat akan sangat membantu seseorang dalam bersosialisasi di masyarakat, sehingga dapat terhindar dari
pengaruh-pengaruh buruk saat dia bersosialisasi.
2. Pranata Agama
Pranata agama merupakan bentuk general institutions yang mengatur hubungan antarmanusia, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Tuhannya. Dalam kehidupan bermasyarakat, agama merupakan benteng individu dalam menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks dari waktu ke waktu. Pranata agama memberi batasan tentang segala sesuatu itu boleh atau tidak boleh, halal atau tidak halal, berdosa atau tidak berdosa, sehingga dengan memahami dan menerapkan konsep tersebut diharapkan ketenteraman dan kedamaian batin dapat dikembangkan, yang pada akhirnya dapat berimbas pada kerukunan hidup antarmanusia sebagai anggota masyarakat.
3. Pranata Ekonomi
Sebagai suatu tata tindakan dalam memanfaatkan uang, tenaga, waktu, atau barang-barang berharga lainnya, pranata ekonomi memberikan aturan-aturan khusus dalam upaya pengendalian sosial agar tercapai suatu keseimbangan dan terwujudnya suatu keadilan sosial. Tanpa pranata ekonomi, bisa kalian bayangkan sendiri, bagaimana suatu industri mengeksploitasi sumberdaya secara besar-besaran, bagaimana seorang majikan memperlakukan buruhnya secara semena-mena, atau bagaimana jika seseorang menentukan nilai suatu barang sekehendak hatinya. Pranata ekonomi memberikan aturan dan batasan-batasan yang telah disepakati bersama sebagai suatu hukum atau aturan ekonomi yang harus dipatuhi. Berdasarkan uraian tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa pranata ekonomi sangat berperan dalam mengatur kegiatan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan dapat memberi hasil yang maksimal dengan meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan.
4. Pranata Pendidikan
Pranata pendidikan memiliki aturan dan disiplin baku yang bertujuan untuk mempersiapkan anak didiknya melalui pengajaran dan pendidikan ilmu pengetahuan. Dengan bekal pendidikan ilmu pengetahuan, seseorang diharapkan dapat menguasai berbagai jenis ilmu pengetahuan sehingga mampu berkompetisi dalam kehidupan, mampu berpikir secara ilmiah dan logis tentang segala sesuatu sehingga mampu memilah hal-hal yang baik dan buruk. Pranata pendidikan termasuk dalam basic institutions. Dengan pranata pendidikan, diharapkan hasil sosialisasi akan membentuk sikap mental yang cocok dengan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.

5. Pranata Politik
Pranata politik mengatur kehidupan berpolitik, dalam arti kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran utama pranata politik adalah mengupayakan kehidupan masyarakat yang merdeka, adil, dan makmur, menjaga kehormatan hak-hak dan kewajiban warga negara, serta mengatur hubungan negara dengan negara lain dalam pergaulan internasional. Dalam pelaksanaannya, politik memiliki serangkaian aturan dan alat yang digunakan untuk menegakkan kedaulatan rakyat dan kedaulatan pemerintah melalui hukumhukum yang telah ditetapkan. Pelanggaran terhadap hukum-hukum tersebut dapat menyebabkan seseorang menerima sanksi.

45 komentar:

  1. stefany Henda W. xa. 24

    banyak yang ga ada di buku pak, lebih lengkap disini,
    pak mau tanya, yang gosip - kalo orang sering digosipin bahkan disindir di depannya, tapi dia ga berubah-berubah itu gimana pak ? memang sifatnya dia apa gimana pak ?
    makasih pak .

    BalasHapus
  2. Pak wafi yang diatas itu beneran punya Stefany, pake akun saya..

    Saya EKA Kristalia K. yang asli pak..
    hehe..
    Comment :

    Menurut pendapat saya, pengendalian sosial memang perlu dilakukan oleh pemerintah atau pemimpin. Pemimpin tersebut haruslah tegas dalam menjalankan aturan-aturannnya namun tegas tidak berarti memakai kekerasan terhadap warganya.Tetapi pemimpin bukan merupakan satu-satunya peran / pelaku dalam pengendalian sosial, harus ada respon yang aktif dari masyarakat dalam menerapkan norma dan nilai-nilai.

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum pak.

    saya Nikaradika Adhityan / XC

    berdasarkan pelaku pengendalian sosial, pengendalian pribadi kan bisa bersifat baik atau buruk. Kalau akhirnya akan berdampak buruk, malah akan membuat penyimpangan lagi, bukan malah menciptakan kestabilan (seperti tujuan pengendalian sosial). Itu bagaimana solusinya pak?

    Ada lagi pak, peran pranata sosial dalam upaya pengendalian sosial yang paling berpengaruh dalam upaya pengendalian sosial itu yang mana pak?
    Makasih pak. :)

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum pak wafi...
    Saya Lintang Puspita Prabarini kelas XC/16
    Dalam pengendalian sosial kan banyak bentuk-bentuknya. Yang paling efektif dalam melakukan perannya sebagai pengendali sosial itu apa pak? apa dengan cara di gosipkan?di beri teguran, hukum / sanksi, atau dengan pendidikan agama. Kalau dilihat yang paling tegas memang dengan hukum/ sanksi tapi saat ini kan banyak contohnya walaupun sudah di beri sanksi tapi masih saja banyak orang yang mengulangi perbuatan yang melanggar norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
    Makasih pak..

    BalasHapus
  5. Assalmualaikum wr. wb.
    saya Cornelia Thanaza Xb/08

    Menurut saya pengendalian sosial sangat perlu dilakukan karena dapat menyebabkan timbulnya masalah - masalah pada masyarakat dan dapat berakibat langsung pada masyarakat tersebut.

    Saya mau bertanya pak..
    Bagaimana jika ada seseorang yang melakukan penyimpangan sosial dan sekelmpok orang telah mencoba untuk mngendalikannya, akan tetapi tidak berhasil atau tidak merubah sikap atau penyimpangan orang tersebut..
    sebelumnya terima kasih pak..
    Wassalam.. :)

    BalasHapus
  6. Assalauaikum pak wafi…..
    Saya Vita Lukita Sari, XC/27

    Menurut saya pengendalian sosial itu sangat penting di dalam kehidupan kita. Apalagi di Negara kita ini pengendalian mempunyai peran penting , karena jika tidak ada pengendalian social maka akan timbul perilaku-perilaku sosial yang kurang baik, yang berakibat merusak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu pemerintah harus bertindak tegas dalam melakukan kebijakan-kebijakan pengendalian sosial dimana hal tersebut juga harus di imbangi dengan kesadaran dari masyarakat agar kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik.
    Terimakasih pak…. :)

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum...
    saya ulfa nurul hidayah, XC/25

    menurut saya, pengendalian sosial memang sangat penting bagi kehidupan. karena dengan adanya pengendalian sosial,dapat memperkecil terjadinya penyimpangan sosial yang semakin banyak terjadi di dunia.

    selain itu, saya mau tanya pak. gosip termasuk pengendalian sosial, apa hal itu tidak bertentangan dengan agama. soalnya kan masyarakat pasti berfikir "membicarakan orang lain kan dosa?" gimana dengan itu pak?
    makasih pak Wafi..!

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum pak wafi...
    Saya Karindah Rismawati kelas XC/15

    Pak materi tentang Pengendalian Sosialnya lebih lengkap disini, daripada yang ada di buku paket.
    Menurut saya pengendalian sosial itu sangat perlu dilakukan agar tindak penyimpangan sosial yang ada di masyarakat menjadi berkurang, dan sebaiknya pihak-pihak berwajib lebih tegas lagi dalam menindak kasus penyimpangan sosial.
    Oya pak saya mau tanya bagaimana jika telah dilakukan Tindakan kuratif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan sosial, tetapi tindakan kuratif tersebut tidak berpengaruh atau tidak dihiraukan oleh seseorang yang telah melakukan penyimpangan tersebut, lalu bagaimana solusinya agar seseorang tersebut menjadi berubah dan tidak mengulangi tindak penyimpangan sosial lagi?
    Apakah dengan diberi sanksi hukum, seperti di penjara sampai mati??
    tolong jawab ya pak..
    makasi pak... :)

    BalasHapus
  9. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Nama: Nur Muhamad Haqiqi (XB/21)

    Menurut saya, pengendalian sosial adalah cara/teknik dalam mengendalikan perilaku menyimpang di dalam masarakat. Termasuk dalam hal norma menyimpang yang dianut/diakui oleh masyarakat.
    Bentuk pengendalian sosial juga baeragam sesuai penyimpangan yang di hadapi.

    Sekian terima kasih.
    wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  10. Assalamu'alaikum Wr. Wb
    Saya Candra Dwi Cahya Putra XC/07


    Pengendalian sosial sangat penting untuk mengendalikan penyimpangan sosial yang terjadi, apalagi di zaman seperti sekarang ini. Dengan adanya blog P. Wafi, saya kini lebih tahu akan pentingnya pengendalian sosial sehingga saya bisa menghindari penyimpangan sosial yang terjadi dan tahu cara mengendalikannya


    Trimaksih Pak....
    smoga blognya bermanfaat
    Wassalamu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  11. Assalammu'alaikum Wr. Wb. .............
    Sya Abdullah Xc / 01

    menurut sya pengendalian sosial itu sangatlah penting di dalam kehidupan manusia terlebih pada zaman sekarang. penyimpangan yang terjadi pada zaman sekarang sangatlah benyak variasinya. oleh karena itu dibutuhkan variasi yang banyak lagi........

    bagaimana apabila seseorang tersebut telah sering melakukan penyimpangan sosial dan ia telah sering mendapatkan sanksi atas perbuatannya tersebut, namun ia tetap tidak pernah berubah menjadi individu yang baik. pengendalian sosial yang seperti apa yang cocok untuk seseorang tersebut.....?????
    mohon penjelasannya y.........
    Thank's.....

    BalasHapus
  12. Assalamualaikum pak wafi...
    saya Anindya Palmitraazzah XC/05

    menurut saya, pengendalian sosial itu penting bagi kehidupan dimasyarakat. Karena, dengan adanya pengendalian sosial dapat tercipta keteraturan dan keselarasan dalam kehidupan masyarakat serta dapat mengurangi banyaknya penyimpangan sosial yang terjadi.

    selain itu saya mau bertanya pak,,
    pada bentuk-bentuk pengendalian sosial disitu tercantum dengan teguran. Bagaimana misalnya jika kita menegur orang lain dengan niat baik karena orang tersebut telah melakukan penyimpangan sosial, tapi orang tersebut justru menganggap atau menilai lain atas terguran saya???...
    terima kasih pak,,

    BalasHapus
  13. assalamualaikum wr wb
    saya citra larasati xb/06

    meteri disini lebih lengkap dan lebih mudah dipahami daripada di buku pak.. . .

    terus saya mau bertanya. .
    apabila yang melakukan pengandalian itu orang tua kita, tetapi cara yang dilakukan orang tua itu terlalu berlebihan dan terlalu memaksakan, lalu bagaimana cara kita menanggapi itu pak?

    makasih.
    wasalam. .

    BalasHapus
  14. assalamu'alaikum warohmatulahi wabarokatuuh......
    saya DESVIN MAULANA AMRI / XC /08

    Pengendalian sosial sangat penting bagi kita karena ini adalah salah satu cara untuk mengendalikan penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di sekitar kita.

    Pembelajaran ini cukup efektif meskipun P. Wafi meneruskan sekolah S2.nya. Lain kali, ulangannyapun juga di sini pak hehehehe :D

    MAJU TERUS PAK WAFI.. TUNJUKKAN SEMUA KREATIFITASMU,, PAK.

    wassalamu'alaikum warohmatulahi wabaarokatuuh....

    BalasHapus
  15. saya syafrizal xc

    saya mau mengucapkan terima kasih atas blog yg dibuat pak wafi,saya secara pribadi senang atas blog ini,dan bisa membuat saya lebih dalam mendalami sosiologi tentang pengendalian sosial.

    Menurut saya pengendalian sosial adalah materi yang cukup rumit,jadi berkat adanya blog ini cukup membantu pembelajaran tentang pengendalian sosial.

    Good luck pak wafi . . . . . . :)

    BalasHapus
  16. Nina Asmayah XC/20

    menurut saya, pengendalian sosial sangat penting dan sangat dibutuhkan pada zaman sekarang. karena pada zaman sekarang telah terjadi banyak penyimpangan sosial. maka dari itu, pengendalian sosial adalah salah satu cara yang efektif untuk menanggulangi penyimpangan sosial pada zaman sekarang.

    pertanyaan:
    mengapa gosip juga termasuk ke dalam bentuk-bentuk pengendalian sosial? bukankah hal tersebut adalah hal yang negatif?

    BalasHapus
  17. assalamu'alaikum wr.wb
    sya Riselvia Nurhayati_XC_23

    pakk...kenapa gosip harus dimasukkan ke dalam bentuk2 pengendalian sosial ?? jika orang yang digosipkan itu tidak mau sadar2 bagaimana trust ?
    lalu seandainya saja orang yg digosipkan telah mengetahui siapa saja yang menggosipkannya, maka tidak menutup kemungkinan adanya konflik antara mereka khan pak ?
    apalagi jika yang digosipkan adalah tipe pendendam;. jadinya khan masalahnya tambah banyak.
    trust kalo dilihat dari sisi agama, gosip itu khan dosa pak ?
    Terima kasih ^-^
    Wassalamu'alaikum wr.wv

    BalasHapus
  18. assalamualaikum wr. wb
    saya Adysti Fauziyah XC/02

    dari hasil pak wafi sampaikan pengendalian sosial sangat diperlukan di seleruh negara. dan pengendalian akan lebih dianggap penting jika pengendalian dapet dimasukkan juga di dalam UUD. agar masyarakat mengerti dan menjadi disiplin.

    pak wafi saya mau tanyak. bagaimana mempelajari pegendalian sosial diatas secara singkat dan tepat agar kita selalu ingat pelajaran itu ???
    penjelasannya saya tunggu pak..
    terima kasih ...... :))

    wassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
  19. Assalamualaikum Wr. Wb
    Saya Rizki Dwi Febrianti, XB/24

    Menurut saya, pengendalian social sangat penting dalam tata kehidupan kita. Saya ingin membahas penyimpangan sosial yang memiliki hubungan dengan perkembangan suatu negara. Bahwa, banyak terlihat kasus terutama di negara-negara berkembang yang memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi, salah satu penyebabnya adalah penduduk di negara tersebut menggunakan cara yang salah dalam memenuhi kebutuhannya, misalnya mencuri. Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan yang dapat meminimalisir tindakan tersebut, misalnya didirikan sebuah lembaga keamanan. Namun, perlu adanya kerja sama yang solid untuk mewujudkan negara yang aman dan sejahtera, yaitu antara masyarakat, pemimpin dan lembaga-lembaga kemasyaraktan.Dengan adanya pengendalian social kehidupan keluarga, masyarakat, social, politik, ekonomi, dan budaya dapat terlaksana dengan tertib dan aman.

    Pak Wafi, mau tanya, selain butuh kesadaran dalam bekerja sama untuk membangun negara yang aman dan tertib, apalagi yang kita butuhkan untuk membangun ketertiban tersebut terutama dalam bidang ekonomi ?
    Terima kasih,pak :))

    BalasHapus
  20. Assalammu'alaikum Wr. Wb.
    saya Putri Rachmadaniar S Xc/21

    Menurut saya pengendalian sosial itu sangat diperlukan karena jika tidak ada pengendalian sosial mungkin tindakan penyimpangan akan semakin banyak dan semakin sering terjadi. Misalnya saja seorang siswa yang terlambat datang ke sekolah dan ia tidak pernah ditegur atau tidak pernah diberi sanksi maka ia akan sering melakukan hal tersebut. itu hanya hal sepeleh saja, tapi misalnya saja seorang pencuri jika tidak di penjara atau di hukum lama-lama dia akan semakin melunjak dan di negara kita akan sering sekali terjadi tindakan kriminal.
    Itu adalah pendapat saya mengenai pentingnya pengendalian sosial di negara kita.

    Selain itu saya ingin bertanya pak. menurut bapak bagaimana cara mengingatkan atau menasehati seseorang itu dengan baik agar tidak terjadi kesalah pahaman diantara kita itu, bagaimana pak?
    mohon di jwab ea pak?
    :)

    makasih pak.
    Assalammu'alaikum Wr. Wb.
    :)
    ma'av jika ada kata-kata yang salah atau tidak berkenan. .
    :)

    BalasHapus
  21. ass...
    situsnya mantebb pak... saya yang lebih suka baca buku di laptop jdi sgt terbantu... materinya jga lengkap...

    menurut saya, pengendalian sosial t sgtlah penting... karena jikalau tak ada pengendalian sosial mw jadi apa orang" ini? tujuan indonesia tuk mempunyai jiwa manusia yang baek sukar trwujud..
    tetapi, dalam melaksanakan pengendalian sosial baeknya jagan semena mena menggunakan kekerasan... yang penting "msuk" ajah ezzz
    mksih ea p..

    BalasHapus
  22. Assalamualaikum pak . . .

    Saya Muhammad Fahmi Lazuardi XC/17
    Menurut saya pengendalian sosial itu sangat diperlukan di dalam kehidupan bermasyarakat,karena pengendalian sosial bertujuan untuk meminimalisasi dan mengendalikan penyimpangan sosial.
    Materi yang ada di dalam blog ini lebih lengkap daipada buku paket yang saya miliki

    Good luck and thank you :)

    BalasHapus
  23. Virgina Yasmin XC-26
    assalamualaikum....
    menurut saya pengendalian sosial sangat dibutuhkan dalam mengendalikan berbagai penyimpangan yang tengah terjadi di masyarakat zaman sekarang.
    dalam mengendalikan penyimpangan-penyimpangan sosial kita tidak boleh menggantungkan hanya kepada pemerintah,, tetapi juga masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengendalian sosial...

    atas perhatiannya terima kasih...
    Wassalam...

    BalasHapus
  24. Panji S. XB / 229 Mei 2011 pukul 22.48

    Situsnya manep banget pak....cendol...:D

    Menurut saya yang paling ampuh selain sanksi hukuman dalam pengendalian sikap adalah norma agama....
    karena norma agama sudah diterapkan dalam diri anak sejak kecil..
    thanks....

    BalasHapus
  25. Salam sejahtera , Selamat siang pak . ..
    saya renada absen 23/Xb SMAN NEGERI 1 PROBOLINGGO .

    Menurut saya blognya bagus banget pak .
    pembahasannya lebih lengkap d sini daripada di buku . pokok.e sip banget dah pak . ..
    menurut saya lagi , pengendalian sosial itu sangat penting bagi kita selain untuk mengurangi tindakan perilaku menyimpang yang kita lakukan juga dapat membuat hidup kita jadi tentram dan selaras .

    sekian dari saya terima kasih selamat siang . ..

    BalasHapus
  26. DAVID ARYO BRAWIJAYA XB (09)9 Mei 2011 pukul 23.04

    ASS.WR.WB
    david xb (09)
    menurut saya materi cukup jelas dan mudah di mengerti dari pada di buku paket karena lebih jelas singkat dan padat. dan menurut saya blog ini lebih akan menarik jika materinya di beri gambar atau animasi agar lebih jelas lagi dan menarik minat baca siswa,,sekian trima kasih
    wassalam.wr.wb

    BalasHapus
  27. Gegana Wimaldy Airlangga / XB / 139 Mei 2011 pukul 23.12

    Assalamu'alaikum Wr Wb

    Penjelasan di blog ini lebih lengkap daripada buku saya. Bisa menambah referensi di buku catatan :D Saya mau bertanya pak, jenis pengendalian sosial ada desas-desus. Kalau gosip tentang orang lain apa tidak melanggar agama? Apa ada syarat kalau membicarakan perilaku orang lain atau desas-desus?

    BalasHapus
  28. nama: Anggraeni Eka Melati (XB/04)

    pengendalian sosial adalah suatu cara mengatasi masalah dari suatu penyimpangan agar dapat menyelaraskan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat...
    Tujuan pengendalian sosial adalah terciptanya suatu keadaan yang serasi
    antara stabilitas dan perubahan di dalam masyarakat. Sebelum terjadi
    perubahan, dalam masyarakat sudah terkondisi suatu keadaan yang stabil,
    selaras, seimbang dan sebagainya. Dengan adanya perubahan,
    menyebabkan terjadi keadaan yang tidak stabil. Tujuan pengendalian sosial
    untuk memulihkan keadaan yang serasi seperti sebelum terjadinya
    perubahan.
    makasih...

    BalasHapus
  29. Agastiya Aldi R(XB-01)9 Mei 2011 pukul 23.27

    Assalamualikum Wr Wb
    Materi Pengendalian Sosial di webnya Pak Wafi lengkap banget. selain itu lewat blog Pak Wafi menambah pengetahuan saya tentang Pengendalian Sosial yang tadinya saya hanya mempunyai referensi lewat buku sosiologi saja
    dan juga saya juga mau tanya pak Wafi ,
    menurut pak Wafi pentingan yang mana antara peran pranata sosial keluarga atau agama???

    BalasHapus
  30. assalamu'alaikum wr. wb.
    salam sejahtera buat kita semua...

    apa kabar pak wafi?


    menurut kami...
    pengendalian sosial adalah suatu cara untuk meredam / mengurangi adanya tindakan penyimpangan dalam lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh individu maupun oleh kelompok. jadi, pengendalian sosial sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya sebagai media untuk tuntunan dalam melakukan tindakan yang lebih baik lagi..

    oiya pak, kami mau tanya nih...
    gimana menurut bapak tentang pejabat / lembaga yg tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri seperti jaksa cyrus sinaga yang menerima suap dari gayus tambunan ??
    dan apa manfaat dibentuknya KPK jika masih banyak pejabat yang tidak dapat mengendalikan dirinya ??
    bagaimana kalo ada penyimpangan di sekitar kita, kemudian pengendalian sosialnya itu kurang baik, seperti, mengacuhkan, tidak menghiraukan, dan bahkan di diskriminasi, apakah itu masih bisa di lanjutkan,,?, karena dengan cara baik2, tidak mempan, terimakasih sebelumnya

    Kami dari :
    Aprilia Kurnia (05)
    Ayu Yolandha (08)
    Nikita Ayu D. (18)
    Novi Wulandari (19)
    Wulan Handareni (27)

    BalasHapus
  31. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Pak Wafi :)
    Saya Singggih Mahardika N XA/23

    Isinya sangat bagus pak dan lengkap, tapi agar pembaca lebih menarik mungkin bisa ditambahkan gambar, pak...

    menurut saya pelajaran tentang pengendalian sosial ini perlu diajarkan ke semua masyarakat agar nantinya masyarakat Indonesia khususnya kita-kita sebagai penerus bangsa bisa mengerti dan memahami pngendaliaan sosial ini agar kita semua bisa berperilaku sesuai norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat..

    Saya sangat terbantu oleh blog ini pak.. referensi buat materi pelajaran sosiologi saya semakin bertambah dan luas berkat tulisan Pak Wafi :)
    trimakasih pak...

    BalasHapus
  32. lanjutan yg di atas pak..
    kelas XA absen 05, 08, 18, 19, 27

    sukses ya pak :))


    jgn lupa oleh olehnya, hehehhehh

    BalasHapus
  33. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Saya Hazmi Nawfal I. A. 14/XA

    Pak, materi yang disampaikan dalam bab ini mantap pak!

    Menganggapi materi Pengandilan Sosial, saya dapat mengambilkan kesimpulan bahwa Pengandilan Sosial adalah upaya yang dilakukan masyarakat agar terjadi tatanan hidup yang sesuai dengan nilai dan norma dalam pergaulan sehari - hari. Cara - cara yang dilakukan dapat dengan paksaan atau secara lembut, namun hakikatnya tetap sama untuk memberantas penyimpangan sosial.

    Pak, akhir - akhir ini banyak dikabarkan, telah kembali lahir suatu organisasi yang bernama NII yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. Mayoritas anggotanya adalah orang - orang terpelajar (kebanyakan kalangan aktivis mahasiswa). Pak langkah apa yang tepat dalam mengendalikan organisasi ini? Tepatkah langkah represif dilakukan jika ideologi/paham nya masih berkembang?

    Terimakasih pak!

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  34. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Saya Ika Dewi Soraya/14/XB

    Blognya keren pak,,,!!
    materinya juga mudh dipahami,,,,

    Saya mau tanya pak,,
    Menurut saya, sudah banyak aktifitas pengendalian sosial yang dilakukan di Indonesia, tapi mengapa masih bnyak pula masyarakat yang melakukan penyimpangan - penyimpangan seperti salah satu contohnya KKN. menurut bapak Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan hal itu terjadi dan bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi hal itu?

    Itu saja pak,,,

    Terima kasih,,,

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  35. Assalamu'alaikum wr. wb
    Saya Dewi Purwati XC/10

    Setelah saya mempelajari tentang Pengendalian Sosial. Menurut saya pengendalain sosial itu merupakan suatu proses yang sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Karena tanpa adanya pengendalian sosial maka akan banyak menimbulkan adanya penyimpangan sosial. Yang mana Penyimpangan sosial telah kita pelajari di bab sebelumnya.
    Di zaman yang sangat complex ini, rentan akan terjadinya penyimpangan sosial. Maka sangatlah penting akan adanya Pengendalain sosial. Pengendalain sosial ini dapat dilakukan melalui pendidikan dimana orang tersebut mendapatkan pendidikan, baik di keluarga,sekolah dan masyarakat. Kriminalitas saat ini sangatlah tinggi, maka sebagai siswa yang menjadi generasi penerus bangsa maka haruslah dapat mengendalikan diri kita, supaya menjadi generasi bangsa yang lebih baik.

    Wassalami'alaikum wr wb

    Syukron pak ilmunya....

    BalasHapus
  36. assalamualaikum wr.wb
    nama : novitasari (XB/20)

    sebelumnya terimakasih ya pak atas referensinya , di blog ini lebih lengkap daripada di buku ,
    hehhe :)
    setelah mempelajarinya , menurut saya bentuk pengendalian sosial yang melalui pendidikan dan ajaran agama lebih efektif dalam proses pengendalian sosial , karena melalui bentuk pendidikan itu sendiri seseorang lebih terkendali karena dalam pendidikan terdapat peraturan yang mengikat dan harus di patuhi setiap orang beserta adanya sangsi yang memberatkannya ketika seseorang itu melanggar.
    selain itu ajaran agama juga efektif dalam pengendalian sosial karena dalam agama terdapat norma-norma spiritual yang berhubungan dengan hubungan kita dengan tuhan . juga ada sangsi dosa yang memberatkan ketika seseorang itu melanggarnya .

    sekian pak,
    terimakasih
    wassalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  37. Assalamu'alaikum wr.wb...
    Saya AULIA CHOIRUN NISA XA-O6

    Materi sosiologi pengendalian sosial disini cukup lengkap. Banyak yang gak ada di buku. Cukup efektif juga penyampaiannya.

    Mengenai pengendalian sosial, dalam kehidupan sehari hari memang sangat perlu. Tanpa ada kendali, kehidupan ini akan berjalan dengan kacau. Saya pribadi suka mempelajari seluk beluk kehidupan sosial.

    Terus, buat pak Wafi, met menjalankan tugas... Tuntutlah ilmu sampai mati, wkwkwkwk... :)

    Oiya, maaf pak permisi, kalo bisa blog saya di follow juga ya pak... Jaangan sungkan-sungkan comment juga. hehe, makasih.. :D

    Sekian dan terima kasih..
    Wassalamu'alaikum wr.wb...

    BalasHapus
  38. Lutvia Z W_XB_1710 Mei 2011 pukul 21.39

    Assalamu'alaikum wr.wb....

    Terima kasih materinya pak...
    Bisa menjadi tambahan bahan belajar...

    Pengendalian sosial memang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai alat stabilisator terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat.
    Apalagi saat ini,penyimpangan sudah sangat sering dilakukan oleh masyarakat .Maka,pengendalian sosial sangat penting...
    Tadi saya baca,berdasarkan sifatnya dibagi menjadi pengendalian internal dan pengendalian eksternal.Pengendalian eksternal dilakukan oleh rkyt kpd pnguasa,contohnya demo atau unjuk rasa,Namun hal itu tidak dapat menghentikan penyimpangan yang dilakukan oleh penguasa.
    Bagaimana pak wafi menanggapinya????
    Sebelumnya terima kasih pak..

    Wa'alaikumsalam wr.wb

    BalasHapus
  39. Assalamu'alaikum wr.wb....

    BAGUS DWI W./09/XA


    Trims atas materi.ny pak...
    sya jadi banyak terbantu...


    saya mo tanya pak....
    bgmana caranya kita mengendalikan diri kita sendiri dari penyimpangan2 yg telah ada dan tidak terjerumus di jalan yg salah ??? :D

    BalasHapus
  40. Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuhu..

    Selamat malam Pak Wafi
    Kaifa Haluk?
    Smoga selalu dalam lindungan Allah


    Saya Muhammad Ardy Febriant Widagdo Atmaja
    Kelas XA absent 16 SMA Negeri 1 Probolinggo


    Sebelumnya saya berterimakasih kepada Pak Wafi atas smua materi yang disampaikan. Materinya sangat memuaskan pak, bahkan lengkap sekali. Di bukupun ada yang tidak ada. Namun ada beberapa yg blum saya pahami :
    Gossip adalah salah satu jenis pengendalian sosial, meskipun ada tujuan baiknya namun dalam Islam membicarakan keburukan orang lain itu tidak baik
    Bagaimana pendapatnya?


    Dari materi diatas saya menyimpulkan bahwa pengendalian sosial merupakan pengawasan terhadap kegiatan atau perilaku anggota masyarakat agar tdak mnyimpang dari norma dan nilai sosial yg berlaku. Tujuan dari pengendalian sosial adalah untuk mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku.


    Syukron katsir
    Smoga kuliahnya lancar

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  41. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Selamat Malam, pak Wafi...
    maaf, saya baru nge-post sekarang.

    Saya Safirah Mazaya A.
    XA/22


    Sebelumnya saya berterima kasih, pak.
    Materi yg bapak bahas d sini lebih jelas daripada yg ada d buku...
    Dan ini sudah cukup membantu saya dalam mempelajari materi ini.


    Menurut saya, pengendalian sosial itu memang perlu, pak. Agar kita bisa menghindari dan mengetahui cara untuk memberi nasihat atau saran kpd org yg sudah melakukan pelanggaran, supaya org itu bsa berubah menjadi orang yg lebih baik lagi dr sebelumnya...


    Pak Wafi, saya mau tanya . . .
    Pak, bagaimana caranya menghadapi orang yg jika kita beritahu apa kesalahannya, dia malah marah-marah kepada kita dan dia merasa bahwa dirinya memang benar dan kita yang salah???

    Terima kasih

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  42. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Maav ya pak, bru coment sekarang,,,
    Saya Indah Latifah pak.. (XA / 15)

    Makasih lho pak, sampe" dibuakn materi di sini.. Lebih mudah untuk dpelajari pak.. dan lebih jelas dari yang dibuku, nggak berbelit-belit...

    Setelah saya membaca materi ini, saya berpendapat bahwa pengendalian sosial sangat penting, karena pengendalian sosial dapat mencegah dan mengatasi penyimpangan sosial yang akan dan telah terjadi . Sebaiknya pengendalian sosial dilakukan di lingkungan pribadi (diri sendiri) terlebih dahulu, karena perubahan sejati untuk menjadi lebih baik hanya bisa terjadi jika atas kemauannya sendiri. Sehingga, setiap individu bisa menempatkan dirinya masing-masing dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya sesuai norma yang ada.

    Begitulah pak menurut saya,, jika ada yang kurang atau salah..maaf ya pakk,, hehehe,, saya masih dalam proses pembelajaran..

    Makasih banyak pak... :) wassalamualaikumm wr. wb

    BalasHapus
  43. FIKRI WALIKROM XB/1226 Mei 2011 pukul 17.52

    Assalamualaikum..pak.
    maav pak baru comment..

    menurut saya blognya bagus..,,.,,
    Tapi saya mau tanya,,.,,
    bagaimana mengatasi mental seseorang supaya dia tetap semangat hidup saat di cap kriminal oleh orang2 di sekitarnya..

    trimakasih atas blognya pak,,,menrut saya sudah cukup membantu..

    BalasHapus
  44. Assalamu'alaiku pak
    Saya Dita Ramadhani XA 10
    maaf baru bisa comment..
    blognya bagus pak, lengkap ... kebetulan buku sosiologi saya hilang, jadi blognya bisa jadi panduan...
    trimakasih pak...
    blognya membantu sekali
    Wassalam...

    BalasHapus